Di era transformasi digital, peran IT Business Analyst (IT BA) semakin dibutuhkan oleh perusahaan teknologi. IT BA bertugas menjembatani kebutuhan bisnis dengan solusi teknologi agar perusahaan dapat beroperasi lebih efisien dan kompetitif.
Namun, tidak semua orang bisa menjadi IT BA yang sukses. Ada beberapa keterampilan utama yang harus dimiliki agar dapat bersaing di dunia kerja. Artikel ini akan membahas 5 skill wajib IT Business Analyst yang paling dicari oleh perusahaan teknologi.

1. Analytical Thinking & Problem-Solving
Seorang IT Business Analyst harus memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk mengidentifikasi masalah bisnis dan mencari solusi terbaik.
Mengapa Ini Penting?
- Menganalisis data dan tren bisnis untuk menemukan peluang perbaikan.
- Memecahkan masalah kompleks dengan pendekatan berbasis data.
- Membantu tim teknis dan bisnis memahami kebutuhan proyek secara lebih jelas.
Contoh Implementasi:
Seorang IT BA dalam industri e-commerce mungkin perlu menganalisis data transaksi untuk menemukan penyebab turunnya tingkat konversi dan memberikan solusi berbasis sistem.
2. Business Process Understanding
Memahami proses bisnis sangat penting agar IT BA dapat memberikan solusi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Mengapa Ini Penting?
- Memungkinkan IT BA untuk memahami bagaimana sistem IT dapat meningkatkan efisiensi bisnis.
- Membantu dalam mendokumentasikan kebutuhan bisnis dengan lebih akurat.
- Memastikan bahwa solusi teknologi yang diusulkan sejalan dengan strategi perusahaan.
Contoh Implementasi:
Dalam industri perbankan, seorang IT BA harus memahami bagaimana alur pengajuan kredit bekerja agar dapat membantu tim IT mengembangkan sistem yang mempermudah proses persetujuan kredit.
3. Communication & Stakeholder Management
Sebagai penghubung antara bisnis dan tim teknis, IT BA harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk menjelaskan kebutuhan dengan jelas.
Mengapa Ini Penting?
- Memastikan bahwa kebutuhan bisnis dapat dipahami oleh tim pengembang.
- Meningkatkan efisiensi dalam kolaborasi dengan berbagai tim.
- Mengelola ekspektasi stakeholder dengan baik untuk menghindari miskomunikasi.
Contoh Implementasi:
Saat bekerja pada proyek implementasi ERP, IT BA harus menjelaskan fitur-fitur sistem kepada tim operasional dan memastikan bahwa mereka memahami cara penggunaannya dengan benar.
4. Technical Knowledge (Non-Coding)
Meskipun IT BA tidak diharuskan bisa coding, mereka tetap perlu memahami konsep dasar teknologi agar bisa bekerja efektif dengan tim IT.
Mengapa Ini Penting?
- Memungkinkan IT BA untuk memahami keterbatasan teknis dari solusi yang diusulkan.
- Memudahkan komunikasi dengan tim developer dalam merancang solusi yang tepat.
- Membantu dalam pembuatan dokumen teknis seperti Functional Specification Document (FSD).
Contoh Implementasi:
Seorang IT BA yang memahami konsep REST API dapat dengan mudah berkomunikasi dengan tim developer tentang bagaimana sistem harus berinteraksi dengan layanan eksternal.
5. Tools & Software Proficiency
Seorang IT BA perlu menguasai berbagai tools yang digunakan dalam proses analisis, dokumentasi, dan komunikasi.
Tools yang Wajib Dikuasai:
- Microsoft Visio, Lucidchart → Untuk membuat flowchart dan diagram bisnis.
- JIRA, Trello, Asana → Untuk manajemen proyek dan Agile development.
- SQL, Power BI, Tableau → Untuk analisis data dan pembuatan dashboard.
- Google Docs, Confluence → Untuk dokumentasi kebutuhan bisnis dan teknis.
Contoh Implementasi:
Seorang IT BA yang bekerja pada proyek customer data analytics mungkin perlu menggunakan SQL dan Tableau untuk menggali insight dari data pelanggan dan menyajikannya dalam bentuk laporan yang mudah dipahami oleh manajemen.
Kesimpulan
Menjadi seorang IT Business Analyst yang handal bukan hanya tentang memahami bisnis dan teknologi, tetapi juga memiliki keterampilan yang tepat untuk berkomunikasi, menganalisis data, dan menyelesaikan masalah. 5 skill utama yang dibahas dalam artikel ini sangat dicari oleh perusahaan teknologi di era digital.
Jika Anda ingin meningkatkan peluang karier sebagai IT BA, mulailah dengan mengembangkan keterampilan di atas dan aktif menggunakan berbagai tools yang mendukung pekerjaan ini.
Apakah Anda sudah menguasai skill ini? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!